fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

Lansia Diberi Kesibukan di Tengah Pandemi Covid-19


 

Sebagai langkah membendung penyebaran Covid-19, pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah juga mengejar cakupan vaksinasi bagi lansia. Menteri Kesehatan (Menkes) meminta kepada semua daerah dan tenaga Kesehatan untuk mengoptimalkan vaksinasi bagi lansia. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir angka kesakitan dan kematian Covid-19 khususnya pada kelompok lansia, sebagai kelompok rentan. Orang-orang yang sudah masuk lanjut usia atau lansia 60 tahun ke atas merupakan kelompok yang paling rentan tertular Covid-19. Kekebalan tubuh yang kian berkurang dan kemungkinan adanya komorbid menjadi faktornya. Tak hanya itu, lansia pun berpotensi mengalami gejala panjang Covid-19 atau disebut Long Covid-19, Hal tersebut dikarenakan kapasitas organ-organ tubuh lansia sudah tidak lagi berjalan optimal dibanding usia di bawahnya.

Selain Vaksinasi yang harus diberikan oleh orang lanjut usia (lansia), juga perlu diberikannya aktivitas kepada para lansia, misal dengan memberikan olah raga ringan seperti jalan sehat, senam ringan atau diberikan kegiatan membaca di rumah. Seperti yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) pada bulan lalu.

11/4/2021, dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang diikuti oleh dosen dan juga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Kegiatan dipimpin oleh direktur Rumah Sakit UNS Prof. Dr. Hartono, dr., MSI, sekaligus ketua riset Group Health Professional Education and Collaboration (HPEC), bertempat di klinik Pratama yang dikelola oleh salah satu dosen dari Fakultas Kedokteran UNS dokter Adji Suwandono, dr., SH., SpF bertempat di daerah Nusukan Banjarsari Surakarta. Kegiatan ini diikuti oleh para lansia yang berada di daerah sekitar klinik tersebut.

Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada lansia terkait pentingnya kegiatan membaca yang dilaksanakan secara rutin paling tidak selama 30 menit setiap harinya. Aktivitas membaca ini sangatlah bermanfaat untuk menjaga kemampuan kognitif para lansia yang sudah mulai menurun seiring proses penuaan yang terjadi pada otak dan tubuh mereka. Dengan membaca rutin maka secara empiris terbukti dapat meningkatkan kemampuan kognitif terutama pada kemampuan kelancaran berbicara dan juga kemampuan memori episodik yang dimiliki oleh lansia. Para lansia sangat antusias terhadap kegiatan Ini. Semoga melalui kegiatan ini, lansia tidak hanya membaca pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut, namun dapat menjadi rutinitas yang akan membantu para lansia di dalam menjaga kondisi kesehatan mental mereka menyongsong hari tua agar selalu sehat dan bahagia

 

HUMAS FK UNS: Ari Kusbiyanto