fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

Dekan Fakultas Kedokteran UNS Dampingi Dokter Muda (Co-Ass) di Lokasi Bencana Semeru


 

Gunung Semeru atau Gunung Meru adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.

Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Posisi geografis Semeru terletak antara 8°06' LS dan 112°55' BT.

Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m hingga akhir November 1973. Di sebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.

Letusan Gunung Semeru 2021 yang terjadi pada 4 Desember 2021 di Jawa Timur, Indonesia. Lebih dari 51 orang tewas, 169 orang terluka, dan 22 orang hilang, 45 orang mengalami luka bakar karena letusan tersebut. Jembatan Gladak Perak, jembatan penghubung jalur selatan antara Kabupaten Lumajang dan Malang terputus akibat diterjang lahar dingin letusan gunung. Aliran lahar merusak sedikitnya 5.205 rumah dan beberapa bangunan umum. Selain itu, erupsi Gunung Semeru juga merusak sejumlah bangunan dan fasilitas umum. Tercatat ada 2.970 bangunan yang rusak karena erupsi Gunung Semeru. Serta sejumlah 62 fasilitas umum juga terkena dampak erupsi Gunung Merapi.

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana Semeru ke Lumajang, Jawa Timur guna membantu proses evakuasi dan penanganan pengungsi erupsi Gunung Semeru.

Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi UNS Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. mengatakan ada sepuluh relawan yang diberangkatkan ke lokasi bencana tersebut. Ia mengatakan para relawan ini berasal dari Badan Koordinasi Pelaksana (Bakorlak) SAR UNS, lima relawan dari Fakultas Kedokteran UNS, dan dua relawan dari Ikatan Keluarga Alumni UNS.

(19/12/2021) Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), mendampingi pembelajaran Dokter muda (Co-Ass) yang sedang bertugas di Posko Bencana Semeru. Dokter muda diterjunkan ke lokasi untuk mendekatkan ke real case di lapangan agar memperoleh kompetensi.

Dokter muda FK UNS bekerjasama dengan beberapa elemen saling bahu-membahu memberikan pendampingan trauma healing kepada para pengungsi mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. HUMAS FK UNS.

 

Reporter    : Ari Kusbiyanto
Editor         : Muh. Abu Dawud
                      Wartini