fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

FK UNS Selenggarakan Tarawih Keliling dengan Topik Kajian ‘Sehat dan Bahagia dengan Puasa: Kajian Medis dan Neurosains’


 

Dalam rangka menyemarakkan Ramadan 1443 H, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui Pembina Agama Islam (PAI) mengadakan banyak kegiatan keagamaan salah satunya menggelar Tarawih Keliling (Tarling). Pada hari Jumat (15/4/2022) Fakultas Kedokteran (FK) berkesempatan menggelar acara Tarling tersebut yang dihadiri oleh pimpinan universitas dan sivitas akademika UNS.

Kegiatan yang diawali dengan sholat isya ini dilanjutkan dengan sholat tarawih berjamaah dan diisi kajian dengan tajuk 'Sehat dan Bahagia dengan Puasa: Kajian Medis dan Neurosains' yang disampaikan oleh Nanang Wiyono, dr, M.Kes., dosen FK UNS.

Dalam sambutannya, Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum mengucapkan rasa syukurnya karena di bulan Ramadhan ini UNS banyak mendapatkan keberkahan. Salah satu keberkahan tersebut adalah beberpa Program Studi (Prodi) dari Fakultas yang ada di UNS terakreditasi Internasional. Hal ini menurut Prof Jamal adalah janji dari Allah yang tak teringkari, seraya berharap semua sivitas akademika UNS akan selalu menadapatkan nikmat-nikmat yang lain dari Allah.
Dalam kesempatan ini Prof. Jamal juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sivitas akademika FK UNS yang telah membantu mempersiapkan Tarling hingga berjalan dengan lancar.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Reviono dan jajarannya yang telah mempersiapkan acara ini. Begitu juga dengan kajiannya sangat bermanfaat, sehingga kita mengetahui puasa adalah bagian dari hidup yang sehat dan bahagia,” tutur Prof. Jamal.

Dalam kajiannya, Nanang Wiyono menyampaikan jika sebenarnya puasa bisa secara efektif menurunkan berat badan.

“Fisiologi puasa, apa yang terjadi ketika kita berpuasa. Jadi secara teknis medis biologis kita masuk puasa setelah 8 jam terakhir kita makan. Kalau kita sahur jam 04.00, kurang lebih ditambah 8 jam, sekitar jam 12.00 kita sudah memasuki fase puasa. Jadi pencernaan itu mulai masuknya makanan, kemudian diproses (dikunyah) digerakan menuju pencernaan bagian bawah kemudian nanti akan diproses ke lambung dan nanti akan diserap atau diasumsi di usus halus itu kurang lebih 8 jam”.

“Setelah masuk puasa sumber energi yang digunakan pertama kali adalah glukosa, gula ini digunakan untuk tenaga. Kemudian 8 jam kadar gula di tubuh habis maka akan memecah lemak. Sehingga lemak akan digunakan sebagai sumber energi setelah kadar gula di dalam tubuh kita habis. “Kalau kita tidak puasa, kita capek kita akan minum es teh atau sesuatu yang manis itu untuk memulihkan tenaga. Padahal kalau kita sabar, kita tahan beberapa saat tubuh akan memecah lemak kita sehingga mengurangi cadangan lemak di tubuh kita”, jelas dr.Nanang.

Menurut Nanang Wiyono, selain efektif menurunkan berat badan, puasa juga bisa menghambat penuaan dan memperpanjang umur selain itu juga didalam proses puasa ini kita akan mengalami detoksifikasi atau pembuangan racun-racun yang ada dalam tubuh.

Nanang Wiyono juga menyampaikan kaitan antara puasa dan kesehatan otak. Karena pada sistem tubuh manusia otak ini bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk mengatur segala aktivitas tubuh, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bahkan ketika seseorang tertidur otak akan tetap bekerja. “Puasa ini termasuk usaha yang mempengaruhi otak kita. Saat ini sudah berada di 14-15 hari berpuasa, dimana sudah menjadi lebih berenergi kemudian konsentrasi juga meningkat. Nanti setelah hari ke-16 berikutnya maka tubuh akan lebih bertenaga, konsentrasi, dan memperkuat memori kita,” pungkasnya.

Video lengkap acara ini dapat diakses pada link berikut:

https://youtu.be/toZPQrCZ9Y8

 

 

Reporter    : Muh. Abu Dawud
Editor         : Ari Kusbiyanto
                      Wartini