fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

Pimpinan FK UNS Ajak Mahasiswa Jalin Silaturahim Tahunan pada Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443H


 

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) sebagai institusi pendidikan pastinya dalam menjalankan segala aktivitasnya akan bersinggungan dan berinteraksi langsung dengan mahasiswa. Seringnya interaksi yang dilakukan pasti tidak uput dari kekhilafan atau kesalahan baik dari dosen dan tenaga kependidikan terhadap mahasiswa atau sebaliknya.

Dalam bulan Syawal dan masih dalam suasana perayaan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, FK UNS mengadakan acara silaturahim tahunan pada hari Senin (9/05/2022) yang diikuti oleh pimpinan Fakultas Kedokteran dan mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Kedokteran UNS.

Acara yang berlangsung di Ballroom Gedung Ki Hadjar Dewantara UNS ini dilakukan secara hybrid dengan peserta luring sebanyak 134 orang dan yang mengikuti melalui aplikasi zoom sebanyak 60an peserta. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mempererat hubungan baik diantara sivitas akademika FK UNS.

Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), dalam sambutannya mengatakan jika hubungan antara mahasiswa dengan segenap komponen di fakultas harus terjalin dengan baik agar bisa tercapai target kemajuan yang ingin dicapai, tanpa kerjasama yang baik antar semua pihak maka mustahil kemajuan akan bisa didapatkan.

Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, LC., M.Ag dalam tausyiahnya menyampaikan agar setiap muslim yang menjalankan ibadah harus menghindari euphoria ibadah agar tidak salah niat dan menghapus pahala dari ibadah yang sudah dilakukan.

“Jadi euphoria ibadah itu selalu menjadi fatal, kenapa menjadi fatal? karena itulah yang justru menghanguskan nilai ibadah kita selama bulan Ramadhan karena kita sedang sombong dihadapan Allah,” jelas Dr. Abdul Matin.

Lebih lanjut beliau menjelaskan yang dimaksud dengan euphoria ibadah adalah suatu kondisi dimana seseorang saat menjalankan ibadah merasa paling suci sehingga tidak disadari muncul rasa sombong didalam hati saat menjalankan ibadah tersebut.

“Allah tidak butuh ibadahmu, Allah tidak butuh shalatmu, Allah tidak butuh puasamu, Allah tidak butuh sodaqohmu jadi jangan seolah-olah setelah kita menjalankan sholat, menjalankan puasa dan sodaqoh lalu Allah akan memberikan kunci surga-Nya pada kita, itu sombong namanya. Itulah yang merusak nilai ibadah kita,” kata Dr. Abdul Matin.

Selain itu Dr. Abdul Matin juga menekankan agar setiap umat muslim bisa mempunyai jiwa pemberi maaf karena seperti yang dijelaskan didalam Al Quran bahwa terdapat sekitar 25 ayat yang secara tegas menjelaskan tentang memberikan maaf karena dengan memberikan maaf akan melatih kebesaran jiwa kita sebagai manusia dalam mengikhlaskan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.

Acara silaturahmi tahunan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama seluruh peserta.

 

Reporter    : Muh. Abu Dawud
Editor         : Ari Kusbiyanto
                      Wartini