KPPMF FK UNS Adakan Workshop Kolaborasi dan Hilirisasi Riset
Sebuah penelitian yang dilakukan pasti diharapkan dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Pada prosesnya sebuah produk yang dihasilkan oleh suatu penelitian membutuhkan jalan untuk bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Hal inilah yang mendorong Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) melalui Koordinator Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas (KPPMF) mengadakan Workshop Kolaborasi dan Hilirisasi Riset untuk memberikan wawasan baru bagi para peneliti di lingkungan Fakultas Kedokteran.
Kegiatan yang bertempat di Ruang Madukoro, UNS INN ini berlangsung selama dua hari mulai tanggal 8-9 Juni 2022. Workshop ini diadakan secara hybrid dan dihadiri oleh 40 ketua grup riset dari Fakultas Kedokteran UNS, Rumah Sakit Dr Moewardi dan Rumah Sakit UNS, selain itu juga mengundang dari dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Ketua KPPMF Kedokteran, Dono Indarto, dr., M.Biotech.St, Ph.D., AIFM, dalam laporannya mengatakan jika workshop ini nantinya akan sangat berguna bagi para peniliti yang akan memasarkan produknya secara luas.
“Jadi untuk tema workshop pada hari ini adalah tentang Kolaborasi dan Hilirisasi Produk Inovasi FK UNS bersinergi dengan UNS PTNBH, hal ini saya kira sangat tepat karena memang UNS pada saat ini sedang menggiatkan segala aktifitas akademik yang disitu akhirnya nanti akan menghasilkan produk yang akan mendatangkan profit,” kata dr. Dono.
Workshop yang menghadirkan 5 narasumber ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K). Dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi langkah KPPMF dalam mengadakan kegiatan workshop yang sangat bermanfaat ini sebagai upaya mendorong para pendidik di lingkungan Fakultas Kedokteran untuk bisa menghasilkan produk yang bermanfaat luas bagi masyarakat.
“Memang dari sejarahnya jaman dulu itu, ilmu pengetahuan dalam hal ini berikut produknya itu banyak ditemukan oleh para pendidik, seperti Einsten, itu pendidik. Thomas Alfa Edison, Ibnu Sina, semuanya pendidik yang berhasil menemukan produknya,” kata Prof. Reviono.
Beliau juga menyoroti tentang berbagai riset yang belum bisa optimal dilakukan, ketika sudah menemukan produk dari sebuah penelitian namun terpaksa berhenti karena kurangnya kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa sampai pada masyarakat.
Pada hari pertama, workshop diisi oleh Prof. Dr. Ir. Hamim, M.Si tentang Strategi Kolaborasi dan Hilirisasi Riset Bidang Biomedik, lalu dilanjutkan oleh dr. Vitri Widyaningsih, MS., Ph.D dengan mengambil tema Strategi Kolaborasi dan Hilirisasi Riset Bidang Kesehatan Masyarakat dan Ditutup dengan paparan materi dari Dr. Arief Nurudhin, dr,. Sp.PD-KR., FINASIM tentang Strategi Kolaborasi Riset dan Hilirisasi Riset di Bidang Klinik.
Pada hari kedua workshop diisi dengan materi Kemitraan dengan Industri untuk Hilirisasi Hasil Riset Bidang Biomedik oleh dr. Bayu Dwi Siswanto, M.Si dari PT. Syifa Bioderma Jakarta dan ditutup dengan materi Kemitraan dengan Industri untuk Hilirisasi Hasil Riset Klinik oleh Prof. Dr. Joko Triyono, ST., MT.
Diharapkan dengan adanya workshop ini dapat membuka wawasan baru bagi para peneliti di lingkungan Fakultas Kedokteran UNS tentang kolaborasi dengan berbagai pihak dan pola hilirisasi produk penelitian.
Reporter: Muh. Abu Dawud