fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

FK UNS Adakan Workshop Akselerasi Jurnal AIPKI Wilayah 4 Menuju Internasionalisasi


 

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) yang merupakan anggota AIPKI wilayah IV selalu berkomitmen dalam upayanya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya dengan pengelolaan jurnal yang baik. Karena jurnal yang baik akan mendukung dalam pembelajaran dan pengajaran serta penelitian.

Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh anggota AIPKI wilayah IV ini adalah workshop pengelolaan jurnal dan pada kesempatan kali ini Fakultas Kedokteran UNS berkesempatan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kegiatan workshop yang mengambil tema ‘Akselerasi Jurnal AIPKI Wilayah 4 Menuju Internasionalisasi’ ini menghadirkan narasumber Noor Malihah, Ph.D yang merupakan editor di Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (SCOPUS-indexed Journal Q1) dari Program Pasca Sarjana IAIN Salatiga.

Ketua panitia kegiatan ini, Nanang Wiyono, dr., M.Kes dalam laporannya mengatakan jika kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan jurnal kedokteran yang ada di AIPKI wilayah IV.

“Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh pengelola jurnal AIPKI wilayah IV yang meliputi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kalimantan yang terdiri dari 14 Fakultas Kedokteran dan membawahi jurnal kedokteran di fakultas masing-masing dengan tujuan untuk pengembangan jurnal kedokteran di AIPKI wilayah IV ini," kata dr. Nanang

Workshop yang dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), ini diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh 14 orang pengelola jurnal yang hadir secara luring di auditorium FK UNS dan 32 orang pengelola jurnal yang mengikuti workshop melalui aplikasi Zoom Meeting.

Dalam sambutannya, Prof. Reviono menyoroti tentang pentingnya peningkatan mutu atau kualitas jurnal yang ada di masing-masing fakultas.

“Jurnal ini memang berfungsi untuk mengkomunikasikan apa yang dilakukan di institusi pendidikan ini baik itu di penelitian atau pengabdian masyarakat. Dalam bidang pendidikan atau pembelajaran itu juga apa yang kita lakukan bisa dikomunikasikan,” ucap Prof Reviono.

“Nah untuk jurnal yang bermutu itu sangat dibutuhkan karena ini akan menjadi acuan untuk sivitas akademika atau masyarakat yang ingin mendapatkan informasi. Karena dari kementerian juga sudah menetapkan suatu mutu (standard) untuk masing-masing jurnal dan kita bisa mengakses untuk meminta review,” lanjut Prof. Reviono.

Beliau berharap kegiatan seperti ini akan terus berkesinambungan agar mutu dan kualitas jurnal yang dimiliki anggota AIPKI wilayah IV menjadi semakin baik.

Dalam paparan materinya, Noor Malihah, Ph.D menyampaikan bahwa salah satu bukti jurnal terkelola dengan baik adalah bahwa jurnal tersebut terindeks dalam sebuah parameter yaitu salah satunya adalah akreditasi ataupun terindeks secara internasional.

Lebih lanjut beliau menyampaikan jika dalam pengelolaan jurnal juga harus konsisten dalam penerbitan naskahnya untuk mendapatkan penilaian yang baik.

“Jangan sampai pada terbitan kali ini 24 naskah, terbitan besoknya 12 naskah, besoknya 10 naskah, besoknya lagi 23 naskah, ini yang akan menjadikan masalah,” jelas Noor Malihah.

“Selain masalah konsistensi jumlah naskah, literasi atau bahasa yang baik. Relevansi topik yang dibahas juga memegang peran penting bagi sebuah jurnal untuk bisa berhasil diterima dan diindeks oleh Scopus,” pungkasnya.

 

Reporter: Muh. Abu Dawud