fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

FK UNS Jadi Tuan Rumah Ujian Nasional Kolegium Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Indonesia


 

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) pada tanggal 24-26 Juni 2022 menjadi tuan rumah kegiatan Ujian Nasional Kolegium Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Indonesia yang diadakan oleh Kolegium Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Indonesia. Ujian nasional yang diadakan ini bertujuan untuk menghasilkan dokter paru dan pernapasan yang kompetensinya terstandar secara nasional dalam melaksanakan tugasnya.

Pada pelaksanaan ujian nasional kali ini diikuti oleh 52 peserta dari berbagai Program Studi (Prodi) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di seluruh Indonesia dimana para peserta tersebut harus sudah memenuhi berbagai persyaratan untuk mengikuti ujian nasional ini.

Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh para peserta ini adalah telah menyelesaikan seluruh stase, telah menyelesaikan tugas akhir (tesis), dan dinyatakan layak untuk mengikuti ujian nasional oleh institusi tempat peserta menempuh pendidikan.

Ujian nasional ini dilaksanakan selama tiga (3) hari berturut-turut dengan menghadirkan para penguji ujian nasional. Mereka merupakan staf pengajar dari institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis paru dan pernapasan yang mempunyai kualifikasi sebagai penguji. Adapun kualifikasi penguji nasional adalah staf pengajar yang sudah mempunyai gelar konsultan dan telah mengikuti magang pada ujian nasional sebelumnya.

Hari pertama pada ujian nasional ini adalah pelaksanaan Computer Based Test (CBT). Pada pelaksanaan ujian ini para peserta mengerjakan soal yang telah disiapkan oleh para penguji melalui aplikasi di computer.

Pada hari kedua para peserta dihadapkan dengan ujian Observation Systematic Case Evaluation (OSCE) meliputi topik infeksi, onkologi, faal paru, intervensi, bronkoskopi fisiologi, dan bronkoskopi patologi. Ujian OSCE dilaksanakan dengan menggunakan objek bisa berupa alat seperti spirometer, bronkoskopi, dan maneken, bisa berupa hewan seperti kambing atau orang. Penguji hanya mengisi daftar tilik yang sudah disediakan dan tidak boleh berkomunikasi (menjelaskan atau mengoreksi) peserta yang mengikuti ujian.

Pada ujian hari ketiga para peserta menjalani ujian lisan dengan diberikan kasus secara tertulis sebagai bahan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh penguji. Ujian lisan ini terdiri atas tiga bagian yaitu topik infeksi dan imunologi, onkologi dan gawat napas, serta asma/PPOK dan penyakit paru kerja.

Para peserta ujian nasional ini akan dinyatakan lulus jika mereka bisa mendapatkan nilai pada ketiga jenis ujian (Ujian Tulis, Ujian OSCE, Ujian Lisan) diatas Nilai Batas Lulus (NBL) yaitu 70. Pada ujian nasional kali ini terdapat 41 orang peserta yang berhasil lulus. Untuk peserta yang belum lulus ujian nasional ini akan diberikan kesempatan mengulang ujian di regional masing-masing.

 

Reporter: Muh. Abu Dawud