fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

Mahasiswa FK UNS Bentuk Duta Peduli Stunting dan Sosialisasi Aplikasi ELSIMIL


 

Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) angkatan 2019 saat ini sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kemanusiaan di Kabupaten Sragen dan Boyolali. Salah satu kelompok KKN yaitu tim Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali mengadakan Sosialisasi Aplikasi ELSIMIL dan Pembentukan Duta Peduli Stunting pada hari Jumat (5/8/2022).

Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi remaja dan dihadiri oleh 37 remaja putri yang merupakan perwakilan dari 28 RT di Desa Singosari.  Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Aditya Pamungkas selaku Kepala Dusun, yang merupakan perwakilan dari pemerintah desa.

Rangkaian kegiatan yang pertama yaitu edukasi mengenai aplikasi ELSIMIL yang merupakan salah satu inovasi kesehatan dari BKKBN untuk mengedukasi remaja putri sebagai calon pengantin mengenai stunting. Peserta diajak untuk membuka aplikasi ELSIMIL bersama-sama dan mengenali fitur-fitur yang ada di dalamnya. Selain itu tim juga memberikan edukasi terkait anemia defisiensi besi. Edukasi dibawakan oleh mahasiswa KKN FK UNS: Hilya Aliva Aufia dan Multazam Siddiq. Seluruh peserta kemudian diberikan tablet penambah darah dari puskesmas sebagai upaya untuk mencegah anemia.

Rangkaian kegiatan yang kedua yaitu pembentukan Duta Peduli Stunting. Duta Peduli Stunting berperan sebagai kader untuk meningkatkan kesadaran terkait pemenuhan nutrisi dan pencegahan anemia pada remaja, terutama remaja putri. Remaja putri merupakan calon ibu yang nantinya dapat menjadi agen pencegahan stunting. Di akhir kegiatan, terpilih 3 orang Duta Peduli Stunting yaitu Melati Nurmalita P. dari RT 02/RW 04, Revita Mey dari RT 05/RW 01, dan Diyana Putri dari RT 04/RW 01.

Harapan dari kegiatan edukasi dan pembentukan duta peduli stunting ini dapat menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat, terutama remaja putri sebagai calon pengantin, mengenai bahaya menikah dini yang dapat menyebabkan salah satu faktor risiko stunting yaitu kehamilan dini dibawah usia 21 tahun. Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan stunting diharapkan dapat menurunkan angka stunting di wilayah Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo.

 

Reporter: Ari Kusbiyanto
Editor: Wartini