Monitoring Langsung ke Rumah Warga sebagai Upaya Penanggulangan Stunting oleh Tim KKN FK UNS Desa Sruni
Anak dengan pertumbuhan yang terhambat bukan berarti pertumbuhannya akan selalu terhambat. Keadaan stunting masih dapat diperbaiki selagi anak masih dalam masa 1000 hari pertama kehidupan. Maka dari itu, pemantauan anak dengan stunting terutama di 1000 hari pertama kehidupan merupakan hal krusial untuk membantu anak keluar dari status stunting ini. Berbekal informasi ini, mahasiswa S1 Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali melakukan kunjungan dan pemantauan kepada anak stunting di Desa Sruni pada hari Sabtu-Minggu, 6-7 Agustus 2022.
Pemantauan pertumbuhan anak stunting dilakukan dengan mengukur tinggi atau panjang badan, berat badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan. Selain itu, wawancara seputar keadaan anak juga dilakukan untuk memetakan penyebab dan masalah sekitar stunting. Tidak lupa, edukasi mengenai stunting, perkembangan, dan gizi juga diberikan kepada keluarga selama kunjungan berlangsung. Pengecekan gula darah, asam urat, dan kolesterol juga dilakukan kepada orang tua atau kakek nenek dari anak disertai edukasi kesehatan terkait sehingga tidak hanya anaknya saja, tetapi juga orang dewasanya dapat merasakan manfaat dari kunjungan ini.
Pemantauan pertumbuhan anak stunting di Desa Sruni diharapkan dapat memberikan gambaran terbaru terhadap pertumbuhan anak dengan stunting dan memetakan penyebab serta masalah di sekitar kasus stunting sehingga dapat menjadi referensi intervensi bagi puskesmas dan tenaga kesehatan di Desa Sruni. Pemeriksaan kesehatan bagi orang dewasa juga diharapkan dapat memberi informasi terkait kesehatan mereka serta meningkatkan kesadaran akan penyakit tidak menular.
Reporter: Muh. Abu Dawud
Editor: Wartini