FK UNS Sebagai Fakultas Pembina Kunjungi Universitas Negeri Malang Pantau Persiapan Pembukaan Prodi Kedokteran FK UM
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai salah satu Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia dan telah mempunyai banyak pengalaman dalam menjalankan pendidikan bagi mahasiswa kedokteran diberi kepercayaan oleh Universitas Negeri Malang (UM) sebagai fakultas pendamping dalam proses pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri Malang.
Salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan oleh FK UNS adalah dengan mengirimkan tim yang berjumlah 17 orang ke kota Malang pada hari Rabu (28/9/2022) untuk melihat secara langsung kesiapan Universitas Negeri Malang baik dari segi administrasi maupun sarana prasarana.
Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin M.Pd, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pendampingan yang diberikan oleh FK UNS.
“Tentu saja saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Prof. Reviono beserta tim yang berkenan menjadi pembina kami, menjadi pendamping kami. Mudah-mudahan hari ini bisa semua diselesaikan apa yang menjadi kekurangan dari persiapan kami,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan beliau jika sebenarnya proses persiapan pendirian Fakultas Kedokteran sudah dilakukan sejak sebelum pandemi, namun saat pandemi melanda semua proses menjadi terhambat sehingga baru bisa dilanjutkan saat pandemi mulai mereda.
Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendirian Prodi Kedokteran memang tidak semudah prodi lain. Ada banyak hal seperti kualifikasi dosen serta sarana prasarana yang perlu disiapkan secara detail dan teliti.
“Menurut data dari Kementerian Kesehatan jika Indonesia sekarang ini masih kekurangan dokter, namun untuk mendirikan pendidikan kedokteran ini tidak semudah program studi yang lain. Misalnya saja jumlah dosen yang harus disiapkan minimal 26 dengan kualifikasi yang ketat. Kemudian fasilitasnya juga tidak sama dengan prodi yang lain, misalnya kita harus menyiapkan ruang tutorial yang banyak yang tiap ruang bisa menampung 12 mahasiswa lalu harus menyiapkan ruang skillslab dengan kelengkapan alat yang pastinya sangat membutuhkan anggaran yang sangat besar,” jelas Prof. Reviono.
“Selain membutuhkan anggaran besar, ruangan yang banyak dan bangunan yang besar, persyaratan lain yang tidak mudah adalah adanya rumah sakit yang bersedia untuk menjadi wahana pendidikan bagi mahasiswa,” lanjutnya.
Namun menurut beliau semua persyaratan yang tidak mudah itu jangan sampai melunturkan semangat yang sudah ada namun justru sebagai tantangan yang harus diselesaikan dengan baik.
Selain bertemu dengan jajaran pimpinan di Universitas Negeri Malang, tim dari FK UNS juga bertemu dengan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Malang untuk mendengarkan presentasi tentang profil RSUD Kanjuruhan Malang yang rencananya akan dijadikan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang.
Selesai mendengarkan presentasi, tim berkeliling melihat kesiapan infrastruktur dan fasilitas yang akan dijadikan tempat pendidikan. Banyak masukan diberikan oleh tim dari FK UNS terkait kesiapan tersebut agar dalam proses pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang nantinya bisa berjalan dengan baik.
Reporter: Muh. Abu Dawud
Editor: Wartini