fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

Bagian Farmakologi FK UNS Adakan Webinar Internasional dengan Mengundang Pakar Neurofarmakologi dari King’s College London


 

Dalam rangkaian kegiatan proyek pengembangan aplikasi mobile (m-app) Pendeteksi Interaksi Obat (PIO) bagian dari Program Hibah Lompatan Kreatif 2022, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan Webinar International Guest Lecture dengan tema ‘Gabapentinoid-Related Deaths in the United Kingdom’. Kegiatan webinar ini menghadirkan Dr. Caroline Copeland dari King's College London, United Kingdom. Kegiatan yang dilaksanakan secara online menggunakan platform Zoom pada hari Sabtu (15/10/22) pukul 14.00 WIB ini diharapkan dapat menunjang pengembangan m-app PIO.

Acara webinar yang dihadiri oleh 60 peserta ini dibuka oleh Prof. Dr. Reviono., dr., Sp. P (K) selaku Dekan FK UNS. Selanjutnya, Dr. Caroline Copeland selaku pembicara memulai sesi materi dengan menjelaskan farmakologi dari gabapentinoid dan penggunaan klinis saat ini. Beliau menyatakan adanya isu penyalahgunaan gabapentinoid yang sedang naik di Inggris dengan adanya kenaikan angka mortalitas di Inggris yang berkaitan dengan penemuan gabapentinoid di dalam darah.

Selain gabapentinoid, penelitian beliau menemukan kandungan opioid dalam darah pada sebagian besar kasus tersebut (92%). Sehingga beliau menyampaikan adanya risiko interaksi obat antara gabapentinoid dan opioid. Beliau mengingatkan masih perlunya  upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Beliau juga mengingatkan pentingnya peran pharmacovigilance dalam pemantauan penggunaan gabapentinoid dan atau kombinasi gabapentinoid dengan opioid. Setelah selesai menyampaikan materi, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Peserta tampak secara antusias berdiskusi dengan Dr. Caroline. 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai pharmacovigilance dan interaksi obat yang dapat menunjang pengembangan SMartDIO. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dan klinisi dalam menentukan terapi di klinis.

 


Reporter: Muh. Abu Dawud
Editor: Wartini