Bagian Farmakologi FK UNS Adakan Webinar Internasional dengan Mengundang Dr. Amna Mazeh dari University of Melbourne
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menyelenggarakan Webinar International Guest Lecture dengan tema ‘Understanding of Pharmacokinetic and Pharmacodynamics of Drug-Drug Interactions’ pada tanggal 22 Oktober 2022. Pada kesempatan ini, Bagian Farmakologi berkesempatan mengundang Dr. Amna Mazeh dari University of Melbourne, Australia. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 150 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, dan peneliti dan disiarkan melalui platform Zoom dan kanal Youtube Bagian Farmakologi FK UNS.
Pada kuliah virtualnya, Dr. Amna menjelaskan secara mendetail mengenai interaksi obat dan pengaruhnya terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik. Beliau menjelaskan mengenai farmakodinamik (efek obat terhadap tubuh) dari interaksi obat yang dapat bersifat aditif, sinergis, atau antagonis. Beliau menjelaskan bahwa interaksi obat dapat membawa dampak positif ataupun negatif, sehingga diperlukan pemahaman yang mendalam akan obat yang akan dikombinasikan.
Kemudian Dr. Amna melanjutkan dengan membahas farmakokinetik (efek tubuh terhadap obat) dari interaksi obat. Beliau mengingatkan metabolisme berperan penting yang erat kaitannya dengan enzim sitokrom P450 (CYP), dimana terdapat obat yang dapat memicu ataupun menghambat enzim-enzim tersebut yang akan mempengaruhi konsentrasi ataupun waktu paparan obat. Beliau menutup materi dengan memberikan saran untuk mengurangi interaksi obat dengan cara memahami bagaimana cara obat bekerja. Beliau juga mengingatkan perlunya kolaborasi antara dokter dan apoteker dalam memonitoring interaksi obat. Sesi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut antusiasis oleh peserta. Dr Mazeh tampak bersemangat untuk berdiskusi lebih lanjut dengan peserta.
Kegiatan kuliah pakar internasional ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang farmakokinetik dan farmakodinamik dari interaksi obat yang dapat menunjang pengembangan aplikasi pendeteksi interaksi obat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penyegaran sekaligus pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran dan dokter dalam menentukan memahami lebih dalam mengenai interaksi obat.
Reporter: Muh. Abu Dawud
Editor: Wartini