fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

FK UNS Sukses Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Pertemuan Forum Dekan AIPKI 2023


 

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses menyelenggarakan Pertemuan Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI). Kegiatan yang diikuti oleh 86 dari 92 FK di Indonesia ini berlangsung selama tiga hari mulai hari Jumat-Minggu (27-29/1/2023).

Dalam keterangannya, Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan enam bulan sekali. Tema yang diusung dalam forum ini yaitu peran AIPKI dalam menjaga kualitas lulusan pendidikan kedokteran melalui Academic Health System (AHS).

“Topik acaranya membahas mengenai kebutuhan dokter, isu tentang kekurangan dokter terutama spesialis. Jadi, kita nanti akan bersuara secara resmi tentang sudut pandang dan pernyataan AIPKI yang ditujukan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” jelas Prof. Reviono.

“Dari 92 FK, terdapat 86 FK yang hadir, sementara yang tidak hadir juga memberi informasi bahwa ada acara yang tidak bisa ditinggalkan di kampus. Jumlah delegasi yang mengikuti acara ini sebanyak 184 dari 86 FK dan beberapa pengurus AIPKI pusat. Kami mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti acara,” tutur Prof. Reviono dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua AIPKI, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) menjelaskan bahwa salah satu topik hangat yang dibahas pada pertemuan kali ini adalah kebijakan Kemenkes yang memiliki wacana untuk memiliki program pendidikan spesialis berbasis Rumah Sakit (RS).

“Jadi, diwacanakan akan ada pendidikan spesialis yang dikelola oleh universitas dan rumah sakit. Artinya, dalam mewujudkan hal tersebut, para rumah sakit harus mengubah regulasi karena dalam UU Tentang Pendidikan Kedokteran Tahun 2013, pelaksanaan pendidikan spesialis harus ada di institusi pendidikan,” terangnya.

Prof. Budi berharap melalui forum ini dapat menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah dalam menyikapi pemenuhan dokter spesialis ini.

“Kami juga berharap agar pemerintah hadir karena problem saat ini, dokter spesialis ngumpul di kota-kota besar, distribusinya belum merata. Jadi, harapannya dengan jumlah yang kurang tetapi distribusi merata para lulusan-lulusan spesialis bisa melayani seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.

“Mudah-mudahan acara ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penerapan kebijakan pemerintah sehingga benar-benar dapat bermanfaat dalam jangka panjang. Harapannya, kita semua juga bisa kompak bersama dalam menjaga mutu dan kualitas pendidikan di FK, baik untuk Sp1 hingga Sp2,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., turut menyampaikan bahwa pendidikan kedokteran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan nasional.

“Penguasaan keilmuan, keterampilan, dan perilaku lulusan dokter, khususnya dokter spesialis menjadi salah satu penentu utama kualitas pelayanan asuhan medis kepada masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya penjaminan mutu pendidikan dokter spesialis harus disadari oleh segenap pemangku kepentingan terkait sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di Indonesia yang paripurna,” tutur Prof. Jamal.

Melalui AHS, Prof. Jamal yakin bahwa hal tersebut dapat melengkapi proses pendidikan dokter spesialis yang saat ini sedang berjalan. AHS merupakan konsep yang mengintegrasikan pendidikan dan pelayanan kesehatan melalui kerja sama peningkatan layanan kesehatan.

“Konsep ini didorong untuk mengembangkan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di layanan primer, sekunder, dan tersier. Melalui sistem AHS, diharapkan dapat menyatukan prinsip university based dan hospital based. Upaya pemanfaatan RS yang ideal sebagai RS pendidikan atau RS jejaring dapat mulai dilakukan melalui sistem ini,” pungkasnya.

Selain akan dihadiri oleh Pimpinan Fakultas kedokteran yang ada di Indonesia, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Kemendikbudristek, praktisi pendidikan dari Inggris dan Jerman, dan ada ahli hukum yang menyoroti Omnibus Law UU Kesehatan.

Setelah mengikuti kegiatan Gala Dinner di Ballroom Gedung Ki Hadjar Dewantara UNS, para peserta mengikuti sesi ilmiah dan sidang pleno pada hari kedua yang berlangsung di Hotel Sunan Solo dan ditutup dengan kegiatan gowes bersama pada hari ketiga yang mengambil titik start dari Hotel Sunan menuju Kampus Fakultas Kedokteran UNS.

 

Reporter: Muh. Abu Dawud
Editor: Wartini