Prof. Dr. Ida Nurwati, dr., M.Kes Menjadi Guru Besar ke-47 FK UNS dengan Bidang Ilmu Akunpunktur Medik
Fakultas kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) resmi menambah satu guru besar baru. Penambahan guru besar ini setelah dikukuhkannya Prof. Dr. Ida Nurwati, dr., M.Kes menjadi guru besar dalam bidang Akupunktur Medik pada Selasa (29/08/2023) di Auditorium G.P.H Haryo Mataram UNS.
Prof Ida sendiri merupakan guru besar ke-47 di Fakultas Kedokteran UNS dan guru besar yang ke-272 di UNS. Dalam pidato inagurasinya, beliau mengambil judul tentang Peran Akupunktur Medik pada Pembangunan Kesehatan: Suatu Refleksi dan Tantangan Kedepan.
Gelar Profesor yang telah disandang pastinya membawa tantangan tersendiri untuk bisa menghidupkan budaya akademik yang baik dalam penelitian dan pengajaran serta melakukan pengembangan keilmuan yang dimilikinya.
Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum dalam sambutannya merasakan perkembangan yang positif dalam dinamika keilmuan dan pengurusan kenaikan pangkat di UNS.
“Saya optimis, target 10% jumlah Guru Besar UNS pada akhir tahun 2023 akan terpenuhi, mengingat sampai hari ini persentase Guru Besar UNS sudah mencapai 9,71%, dan dalam waktu dekat sudah menunggu 14 Guru Besar lagi yang siap dikukuhkan,” ucap beliau.
(Geser untuk foto selanjutnya)
Ditemui saat acara syukuran yang diadakan di Auditorium FK UNS, Prof Ida merasa bersyukur bisa mendapatkan gelar profesor.
“Saya sangat bersyukur bisa melalui semua proses ini, proses yang sangat panjang bahkan berkas sempat dikembalikan karena ada suatu kekurangan namun Alhamdulillah semua bisa dilalui dengan baik hingga saya bisa menjadi guru besar,” tutur Prof Ida.
Plt. Wakil Dekan Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Logistik FK UNS, Dr. Diah Kurnia Mirawati, dr., Sp.S(K) merasa bangga dengan pencapaian yang diraih oleh Prof. Ida Nurwati.
“Kami merasa bangga atas capaian yang diraih Prof. Ida Nurwati sehingga saat ini beliau bisa menjadi seorang guru besar, semoga capaian ini bisa menginspirasi teman-teman dosen semuanya,” ucapnya.
Reporter: Muh. Abu Dawud
Editor: Wartini