• 
• 
• 
• 

 

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar acara Halalbihalal Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada Rabu (17/4/2024) di auditorium FK UNS. Acara ini mengambil tema “Halalbihalal, Keniscayaan Suatu Kreativitas”. Acara ini dihadiri oleh Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H; Plt. Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S; Ketua Senat Akademik UNS, Prof. Dr. Sri Sulistyowati, dr.,Sp.OG (K); Jajaran Dekanat dan segenap sivitas akademika FK UNS.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dibacakan oleh dr. Mohamad Rif’an Maulana, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK UNS yang merupakan peraih juara 1 lomba Medical Quran Festival FK UNS 2023.

Dalam sambutannya Dr. Chatarina menyampaikan jika hari raya Idul Fitri merupakan momentum untuk perubahan ke depan yang lebih baik.

“Setelah satu bulan kita menjalankan ibadah puasa, mengekang keinginan-keinginan keduniawian kita dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan tentu saja pasti akan memberikan penguatan spiritual pada kita, memberikan keyakian pada kita bahwa Allah Yang Maha Kuasa sungguh baik kepada kita semua,” terangnya.

Oleh karena itu Dr. Chatarina berharap ada komitmen dan rasa ikhtiar yang kuat untuk bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi dibanding tahun yang lalu sebagai rasa syukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan.

“Karena hidup adalah kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Harapan saya untuk momentum halalbihalal ini menjadi refleksi bagi kita bersama untuk dapat lagi meningkatkan layanan kita pada masyarakat juga kepada bangsa dan negara,” ucapnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K)., FISR. Beliau menyampaikan jika halalbihalal ini adalah bentuk kreativitas manusia dalam hal budaya dan hanya ada di Indonesia.

“Memang kalimat halalbihalal itu terdengar seperti bahasa Arab namun di budaya negara Arab sendiri halalbihalal itu tidak ada. Banyak konsep yang beredar mengenai asal usul halalbihalal ini namun yang paling terkenal adalah konsep dari KH. Abdul Wahab Hasbullah,” terangnya.

Lebih lanjut diterangkan jika momen halalbihalal ini menjadi kesempatan untuk semua sivitas akademika FK UNS bisa saling memaafkan.

“Saat Idul Fitri tiba, kita laksana bayi yang baru lahir, terbebas dari dosa dan dalam keadaan suci. Namun terbebas dari dosa ini adalah dosa kita terhadap Tuhan, dosa kita terhadap sesama manusia wajib untuk kita meminta maaf dan saling memaafkan,” jelasnya.

Prof. Reviono menyampaikan jika menurut KH. Abdul Wahab Hasbullah, sebagai seorang pendidik harus peduli terhadap segala permasalahan yang ada di sekitarnya.

“Kita sebagai pendidik harus bisa membuat konsep penyelesaian masalah. Seorang pendidik di samping harus kreatif dan peduli dengan masalah di sekitarnya juga pendidik harus mampu dan kompeten. Saya harapkan di sini rekan-rekan dosen dan nanti dibantu oleh tenaga kependidikan harus bisa kompeten dalam menjalankan tugas-tugasnya,” ucapnya.

Di akhir tausiahnya, Prof. Reviono berharap semua sivitas akademika FK UNS mengambil momentum saat ini untuk bisa bergerak bersama meningkatkan kreativitas dan kompetensi agar kualitas FK UNS menjadi semakin baik lagi ke depannya.

Pada kesempatan ini FK UNS juga memberikan apresiasi terhadap sivitas akademika yang baru saja purnakarya atau mutasi ke unit lain diluar FK UNS. Acara halalbihalal ini kemudian ditutup dengan saling bersalam-salaman.

 

Humas UNS