fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

RG Community Applied Midwifery FK UNS Berikan Edukasi dan Pelatihan Pijat Bayi untuk Peningkatan Tumbuh Kembang Anak


 

Grup Riset Community Applied Midwifery Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang berkomitmen untuk memberdayakan komunitas dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu demi optimalisasi tumbuh kembang balita pada tanggal 10-11 Juni 2024 mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di wilayah Desa Sidomukti, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.

Grup riset yang beranggotakan dosen dan mahasiswa Program Studi Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan FK UNS ini mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema "Optimalisasi Tumbuh Kembang Bayi dan Balita”. Kegiatan ini bertempat di 3 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yaitu Posyandu Noyu, Posyandu Kuwang, dan Posyandu Dopo.

(Geser untuk foto selanjutnya)

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang didanai dari hibah riset UNS ini melibatkan edukasi dan pelatihan pijat bayi oleh Noviyati Rahardjo Putri, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb dan Angesti Nugraheni, S.ST., M.Kes.  Kegiatan ini juga didukung penuh oleh pemerintah desa setempat.

Ketua pelaksana kegiatan ini, Dr. Ika Sumiyarsi Sukamto, S.Si.T., M.Kes, menekankan pentingnya periode usia 0-5 tahun sebagai masa krusial dalam perkembangan anak.

“Pada periode tersebut pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi dengan sangat cepat. Nutrisi dan stimulasi yang tepat sangat dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan optimal. Pijat bayi adalah salah satu metode yang efektif untuk merangsang pertumbuhan selain juga dapat memperkuat ikatan antara ibu dan anak,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan jika setelah mendapatkan pengetahuan dan pelatihan ini, para ibu diharapkan bisa melakukan pijat bayi secara mandiri.

(Geser untuk foto selanjutnya)

"Salah satu tujuan kegiatan kami adalah memberikan pelatihan pijat bayi kepada ibu-ibu dengan anak usia 0-2 tahun. Selama ini, ada anggapan bahwa pijat bayi hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan atau terapis, padahal pijat bayi oleh ibu sendiri sangat bermanfaat. Kami berharap pelatihan ini membantu ibu-ibu melakukan pijat bayi sendiri," terangnya.

Selain mendapatkan pelatihan pijat bayi dan pengetahuan tentang tumbuh kembang anak, para peserta juga diberikan modul pelatihan dan minyak pijat bayi.


Humas FK UNS