fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

Tim KKN 317 FK UNS Bekerja Sama dengan Puskesmas Boyolali II Bentuk ‘Panti Ceko’ di Desa Karanggeneng


 

Pada Juli hingga Agustus 2024 lalu, mahasiswa Program Studi S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ‘Membangun Kesehatan Desa’ di Kabupaten Sragen dan Boyolali. Tim KKN 317 yang bertugas di Desa Karanggeneng, Kabupaten Boyolali bersama dengan Puskesmas Boyolali II membentuk ‘Panti Ceko’ pada hari Senin (22/07/2024).

Panti Ceko adalah singkatan dari “Pantau Hipertensi Cegah Faktor Risiko” yang merupakan salah satu program dari puskesmas Boyolali II dengan tujuan untuk mendeteksi dan memantau masyarakat yang menderita hipertensi. Program ini diresmikan pada tanggal 22 Juli 2024. Pembentukan Panti Ceko dilakukan secara bertahap, diawali dari RW 08, 09, dan 12. Selanjutnya akan dibentuk kader di RW lain setelah mendapatkan respon baik dari masyarakat. Program ini dilaksanakan setiap akhir bulan, diawali dengan pemeriksaan dan dilanjutkan dengan konsultasi dan pengobatan. Setelah dua minggu pemberian obat, dilakukan evaluasi program pada hari Kamis (01/08/2024).

Menurut Sri Wahyuni, A.Md.Keb., bidan Desa Karanggeneng, kegiatan Panti Ceko ini ini sangat bermanfaat dan membantu pengendalian kasus hipertensi di Desa Karanggeneng. "Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi tempat rujukan bagi masyarakat Desa Karanggeneng sebagai pusat kendali hipertensi, sehingga harapannya angka hipertensi dan juga komplikasinya seperti stroke akan menurun," ujarnya.

(Geser untuk foto selanjutnya)

Mahasiswa KKN FK UNS aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini seperti membantu pengukuran tekanan darah, edukasi tentang penyakit hipertensi, serta memberikan alat tensimeter digital untuk membantu keberlangsungan program. Selain itu, agar informasi tidak berhenti, mahasiswa KKN juga membagikan leaflet dan buku saku tentang stroke agar penderita hipertensi dapat mengingat hal-hal penting dalam pengendalian hipertensi dan pencegahan komplikasi. Program ini disambut antusias oleh warga dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat Desa Karanggeneng, ditandai dengan banyaknya masyarakat yang ikut serta dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Sehingga terdapat peningkatan sasaran pada saat dilakukan evaluasi pada Kamis (01/08/2024).

Kelompok KKN 317 yang terdiri dari Muhammad Alif Ibadurrohman Adhi, Thoriq Makiyyah Abadi, Vicky Ilham Rizqi Maulana, Muhammad Rafi Budiarto, Dhea Agustina, Salzha Devinta, Sari Cantika Putri, Shofura Faizati Akbar, Zatila Aqmar Arifa, Syahidah Rahayu Warsita ini mengajak para masyarakat Desa Karanggeneng mewujudkan bebas hipertensi, agar tercipta keluarga sehat dan kuat. Dengan dibentuknya program ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama warga Desa Karanggeneng mengenai bahaya hipertensi beserta komplikasinya sehingga diharapkan juga dapat menurunkan angka kejadian hipertensi di Desa Karanggeneng.


Humas FK UNS