Mahasiswi S1 Kebidanan FK UNS Meraih Juara 2 Kategori Poster pada Health Competition of Midwifery Generation 2024
Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menorehkan prestasinya setelah berhasil meraih juara 2 kategori poster publik pada acara Health Competition of Midwifery Generation (HCG) tahun 2024 yang diadakan oleh Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya pada tanggal 3-5 Oktober 2024.
HCG sendiri merupakan perlombaan antar mahasiswa kebidanan tingkat nasional yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa kebidanan baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Adalah Rona Arrafi, Shufi Arofiqandil dan Anisa Yusri Ramadhani yang berhasil meraih juara 2 pada perlombaan tersebut. Mereka merupakan mahasiswi semester 5 Program Studi S1 Kebidanan FK UNS.
Rona Arrafi selaku ketua tim poster publik mengatakan bahwa dalam lomba HCG tahun 2024 terdapat dua sub tema, yang pertama adalah Pentingnya Gizi Optimal Selama 1000 Hari Pertama Kehidupan dan yang kedua Kecemasan pada Ibu Hamil dan Dampaknya terhadap Perkembangan Janin.
“Tim kami memilih sub tema yang kedua karena tema tersebut belum banyak diangkat jika dibandingkan dengan tema yang pertama. Selain itu, di Indonesia angka kecemasan pada ibu hamil tergolong tinggi sehingga diperlukan media edukasi untuk meningkatkan awareness di masyarakat mengenai kecemasan pada ibu hamil.” ucap Arrafi.
(Geser untuk foto selanjutnya)
Poster publik yang dibuat ketiga mahasiswa ini memuat berbagai konten yang lengkap. Misalnya mulai dari definisi, prevalensi, penyebab dan dampaknya pada janin. Tak hanya itu, poster tersebut juga menawarkan solusi untuk mengatasi kecemasan pada ibu hamil yakni dengan “Senam SEMPURNA” yang sudah dilengkapi juga dengan contoh gerakannya di QR Code yang tertera di dalam poster.
“Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan tim kami sehingga dapat membawa kami meraih juara dua,” terang Arrafi.
Walaupun di tengah kesibukan mereka bertiga dalam menjalani perkuliahan, namun mereka tetap meluangkan waktu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perlombaan ini.
“Kebetulan untuk awal persiapan di babak pertama itu sekitar satu bulan, mulainya di akhir Agustus. Kalau untuk babak final sendiri itu sekitar satu minggu,” ucap Yusri.
Menurut mereka banyak hal yang bisa didapatkan dengan mengikuti perlombaan tingkat nasional seperti ini. Selain mendapatkan pengalaman dalam berkompetisi, mereka juga bisa bertukar informasi dengan peserta dari universitas lain.
“Kebetulan kemarin kami bersaing ketat dengan Universitas Brawijaya, kebetulan juga program studi kami sama-sama strata sarjana jadi kami bisa saling bertukar informasi tentang masalah perkuliahan dan lain-lain,” ucap Shufi.
(Geser untuk foto selanjutnya)
“Selain itu kami juga diajak city tour ke tempat-tempat yang menarik di Surabaya,” tambah Yusri
Mereka berharap semakin banyak mahasiswa dari FK UNS yang tertarik mengikuti perlombaan di tingkat nasional dan menorehkan prestasi yang bisa membawa nama harum FK UNS.
“Jangan takut untuk mencoba, lebih baik coba gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Kami kemarin juga coba-coba ya, kami juga tidak tahu jika kami bisa sampai final di Surabaya. Coba saja dulu, nanti kalau gagal ya coba lagi,” tutup Shufi.
Humas FK UNS