fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

Mahasiswa S1 Kebidanan FK UNS Raih Juara 1 pada Kompetisi yang Diselenggarakan oleh BKPK Kemenkes RI


 

Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil meraih juara 1 kategori mahasiswa pada Rekomendasi Kebijakan Kesehatan (Sibijaks) Award 2024. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Sibijaks Awards 2024 adalah kompetisi penulisan rekomendasi kebijakan kesehatan yang didasarkan pada data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Bentuk rekomendasi berupa risalah kebijakan (policy brief) yang fokus pada isu kebijakan tertentu serta menawarkan alternatif solusi terhadap permasalahan yang memerlukan perhatian segera dari pembuat kebijakan.

Zahwa Fitrotul Maghfiroh, mahasiswa semester 3 program studi S1 Kebidanan FK UNS ini berhasil mengalahkan 118 peserta lain dan meraih juara 1 kategori mahasiswa dalam kompetisi tersebut.

Kompetisi ini dilaksanakan dalam tiga tahap, pada tahap pertama yaitu seleksi abstrak yang diikuti oleh 119 peserta. Dari seleksi tahap pertama, ada 19 peserta yang dinyatakan lolos ke tahap kedua yaitu tahap policy brief. Pada tahap ini hanya ada 7 peserta yang bisa lolos di tahap akhir yaitu presentasi.

(Geser untuk foto selanjutnya)

“Untuk pelaksanaan seleksi tahap pertama dan kedua diadakan secara daring, sedangkan untuk tahap ketiga yaitu presentasi dilaksanakan secara luring di hotel Wyndham Casablanca Jakarta pada tanggal 30 September-2 Oktober 2024,” ucap Zahwa.

Pada kompetisi ini, Zahwa membuat rekomendasi kebijakan atau policy brief yang berjudul “Penguatan Kebijakan Pemberian Tablet Tambah Darah di Institusi Sekolah untuk Menekan Prevalensi Stunting”.

“Judul ini berdasarkan policy question yang saya pilih mengenai prioritas intervensi untuk pencegahan stunting. Isi dari policy brief tersebut memuat permasalahan tentang stunting, anemia pada remaja putri, dan implementasi program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di sekolah saat ini,” jelasnya.

Data yang dimuat pada policy brief ini berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Setelah deskripsi masalah, isi dari policy brief memuat rekomendasi yang diajukan untuk dapat mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Selama mengikuti kompetisi ini, Zahwa mendapatkan bimbingan dari Nurul Jannatul Wahidah, S.ST., M.Kes  selaku dosen Prodi S1 Kebidanan FK UNS.

Pada tanggal 18 Oktober 2024, Zahwa kembali diundang untuk menghadiri acara pengumuman dan penganugerahan pemenang yang bertempat di Auditorium Siwabessy, Gedung Prof. Sujudi, Kementerian Kesehatan.

Sebelum pengumuman, finalis tiga besar dari masing-masing kategori diminta untuk memaparkan kembali policy brief secara panel.

“Saya juga berkesempatan memberikan presentasi singkat mengenai policy brief yang saya ajukan dalam bentuk poster kepada Bapak Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Indonesia,” ucapnya.

Zahwa berharap rekomendasi kebijakan yang telah peserta presentasikan dapat diimplementasikan dan bermanfaat untuk meningkatkan status kesehatan di Indonesia.

(Geser untuk foto selanjutnya)

Menurut Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, isu kesehatan bukan eksklusif milik Kemenkes, melainkan semua orang. Untuk itu penting bagi Kemenkes menggandeng semua lapisan masyarakat.

“Jadi, kami berikan kesempatan kepada semua stakeholder, bukan hanya Kementerian Kesehatan, bukan hanya perguruan tinggi, tapi diberikan kesempatan untuk masyarakat, agar masyarakat secara sadar peduli akan kesehatannya,” jelasnya.

Beliau menambahkan jika pemenang Sibijaks Award akan dilibatkan dalam rapat pimpinan Kemenkes. “Yang menang juara 1 diminta presentasi di rapat pimpinan Kementerian Kesehatan yang melibatkan menteri dan eselon 1. Juara 1 sampai 3 akan diikutkan pada rapat yang berhubungan dengan topik yang mereka angkat,” ucapnya.

 

Humas FK UNS