• 
• 
• 
• 

 

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) sukses menjadi tuan rumah Ujian Nasional Kompetensi Radiologi yang diadakan oleh Kolegium Radiologi. Ujian ini berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 13-14 Desember 2024 bertempat di auditorium FK UNS dan Laboratorium Computer Based Test (CBT) FK UNS.

Rangkaian kegiatan Ujian Nasional Kompetensi Radiologi ini didahului dengan kompetisi ilmiah antar kandidat pada tanggal 3 Desember 2024. Para kandidat terpilih dari masing-masing center pendidikan ini mengirimkan hasil penelitian terbaik untuk dipresentasikan dan dikompetisikan.

Para peserta atau kandidat harus menjalani dua tahap ujian yakni ujian dengan menggunakan komputer (Computer Based Test) pada hari pertama dan pada hari kedua peserta menjalani ujian lisan dengan langsung berhadapan dengan penguji.

Ketua Komisi Ujian Nasional Kompetensi Radiologi, dr. Damayanti Sekarsari, Sp.Rad (K) dalam laporannya menyampaikan jika ujian ini diikuti oleh 82 kandidat dari 10 universitas dengan kandidat terbanyak dari Universitas Gadjah Mada sebanyak 15 orang kandidat. Pada ujian nasional kali ini diperoleh nilai rata-rata sebesar 83,8 dengan tingkat kelulusan 100%.

Adapun kesepuluh universitas yang mengirimkan kandidat peserta ujian nasional ini adalah Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanudin, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Udayana, Universitas Sumatera Utara.

Ketua Kolegium Radiologi, Prof. Dr. Rosy Setiawan, dr., Sp.Rad (K)  menyampaikan jika Kolegium Radiologi bertekad terus meningkatkan kompetensi para radiolog di Indonesia, sehingga para radiolog ini akan selalu terupdate secara keilmuan melalui program fellowship baik dalam negeri maupun di luar negeri maupun mengadakan pertemuan ilmiah berkelanjutan dan pembukaan program studi sub spesialis radiologi.

“Tentunya kita harapkan bahwa dari ujian nasional ini kita bisa menghasilkan radiolog yang berkompetensi unggul dan kompetitif serta mampu melayani masyarakat dari mulai yang perifer hingga layanan yang advance hingga kita bisa bersama-sama bersinergi dengan program pemerintah agar dapat mewujudkan kesehatan nasional yang paripurna,” ucapnya.

Prof. Rosy juga mengingatkan kepada para kandidat jika tantangan sebagai radiolog ke depan tidaklah ringan sehingga diharapkan para kandidat ini siap dengan tantangan serta pemenuhan program dari pemerintah.

“Kita harus bersiap untuk menerima tantangan ke depan, seperti kita tahu program dari pemerintah sekarang ini sangatlah agresif dan masif untuk dapat memenuhi pelayanan kesehatan yang selama ini mungkin masih dirasa kurang dimana salah satunya adalah pemerataan pelayanan kesehatan dan distribusi dokter spesialis yang tidak merata di Indonesia. Saya harap para kandidat ini nantinya bisa mengisi kekurangan distribusi dokter spesialis yang tidak merata dan tidak hanya berkumpul di satu kota besar saja,” tutupnya.

Humas FK UNS