• 
• 
• 
• 

 

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter periode ke-230, Kamis (13/2/2025). Acara yang berlangsung di Auditorium FK UNS ini dihadiri oleh pejabat akademik FK UNS dan rumah sakit pendidikan utama. Mereka menjadi saksi atas pengambilan sumpah 33 dokter baru ini.

Hadir dalam acara ini Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K); Wakil Dekan Akademik dan Penelitian FK UNS, Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., MPd; Wakil Dekan Bidang Non Akademik FK UNS, Dr. Annang Giri Moelyo, dr., Sp.A (K), M.Kes serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FK UNS, Dr. Ratih Dewi Yudhani, dr., M.Sc. Selain itu, hadir pula Plt. Direktur RSUD Dr. Moewardi, Heri Dwi Purnomo, dr., Sp.An, M.Kes., KMN.FIPM.KAR; Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS, Dr. Diah Kurnia Mirawati, dr., Sp.S(K); Ketua Prodi Profesi Dokter, Dr. Pepi Budianto, dr., Sp.S(K); Ketua Prodi Sarjana Kedokteran, Betty Suryawati, dr., M.BiomedSci, Ph.D.; serta Wakil Ketua II Keluarga Alumni (KA) FK, Supanji Raharja, dr., Sp.OG(K), MARS.

Sebanyak 33 dokter baru yang dilantik telah dinyatakan lulus berdasarkan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode November 2024. Ujian tersebut terdiri dari Computer-Based Test (CBT) yang dilaksanakan pada 16 November 2024 dan Objective-Structured Clinical Examination (OSCE) pada 23 November 2024.

Pada periode ini, terdapat empat dokter yang berhasil lulus berpredikat cumlaude atau dengan pujian. Mereka adalah dr. Nada Syifa Al Biruni; dr. Hanifah Karim; dr. Fadhil Ilham Anfarisa; dan dr. Hidayat Fatahillah. Dari keempat lulusan terbaik tersebut, dr. Nada Syifa Al Biruni, memperoleh IPK tertinggi sebesar 3,81 dengan masa studi 2 tahun 2 bulan.

Plt. Direktur RSUD Dr. Moewardi, dr. Heri Dwi Purnomo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang karier seorang dokter. Ia menekankan bahwa para dokter memiliki berbagai peluang karier, mulai dari pengelolaan rumah sakit, menjadi dokter spesialis, hingga berkiprah sebagai dosen dan peneliti.

“Ada sebuah bagian, yakni manajemen rumah sakit, yang juga harus dipertimbangkan untuk dipelajari. Jangan hanya keilmuannya saja, karena pengelolaannya juga susah. Masyarakat mungkin merasa pelayanan kurang baik karena manajemen yang kurang baik,” ujar dr. Heri.

Ia juga menegaskan bahwa bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis, RSUD Dr. Moewardi siap menerima kembali para lulusan FK UNS. Banyak pembelajaran klinisi lanjutan menuju spesialis hingga konsultan yang bisa dilakukan di sana.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peran seorang dokter dalam dunia akademik sebagai dosen atau peneliti. Profesi ini dinilai sebagai kesempatan untuk berbagi ilmu. Dosen juga berperan dalam mencetak generasi dokter yang lebih berkualitas. Sehingga alumni FK UNS tetap menjadi teladan dalam dunia kedokteran.

Sementara itu, Prof. Reviono, mengingatkan para dokter baru untuk selalu menjaga semangat dalam menata masa depan dan mengemban amanah dengan penuh integritas. Ia berpesan agar para alumni FK UNS tetap menjunjung tinggi profesionalisme dan menjaga nama baik almamater mereka. Dengan dilantiknya 33 dokter baru ini, FK UNS terus berkomitmen untuk mencetak tenaga medis yang unggul dan berkontribusi dalam dunia kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Seorang dokter yang baru dilantik dan diambil sumpahnya harus memiliki semangat dalam menata cita-cita dan harapan. Alumni FK UNS harus menjaga nama baik almamaternya yang telah membekali kompetensi dan attitude terbaik. Kedepankan profesionalisme, integritas, serta bangun jejaring yang kuat,” pesan Prof. Reviono.

Sejak awal berdirinya, FK UNS telah meluluskan sebanyak 7.295 dokter. Para dokter lulusan UNS mengabdikan diri di berbagai instansi, baik di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian, maupun sektor lainnya seperti dokter pemerintah, swasta, dan TNI/Polri.

Humas FK UNS