• 
• 
• 
• 

 

Sebagai sebuah Program Studi (Prodi) yang mempunyai visi dan misi untuk menghasilkan dokter yang berkompeten dan profesional, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) harus menjalani proses reakreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) sebagai wujud penjaminan mutu eksternal sebuah program studi dalam menjalankan proses pendidikan.

LAM-PTKes menugaskan dr. Nurcahya Setyawan, Sp.B-KBD dan Dr. Muhammad Arifin Parenrengi, dr., Sp.BS(K) untuk melakukan asesmen lapangan pada Prodi PPDS Ilmu Bedah FK UNS pada tanggal 21-22 April 2025.

Pada hari pertama asesmen, kedua asesor diterima oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si di Gedung Rektorat dr. Prakosa UNS. Mendampingi beliau hadir pula Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS, Prof.Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si; Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum, Kepala Unit Akreditasi Nasional dan Internasional LPPMP; Plt. Direktur RSUD Dr. Moewardi, dr. Heri Dwi Purnomo, Sp.An; Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) beserta para wakil dekan dan Kepala Prodi PPDS Ilmu Bedah FK UNS, Dr. dr. Widyanti Soewoto, Sp.B, Sups.Onk (K).

Prof. Hartono dalam sambutannya menyampaikan jika FK UNS mempunyai komitmen yang kuat dalam meningkatkan mutu baik dalam aspek pendidikan dan pelayanan.

“Kami dalam hal ini FK UNS bersama dengan RSUD Dr. Moewardi mempunyai komitmen yang kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di seluruh program studi yang ada termasuk di PPDS yang ada di FK UNS serta RSUD Dr. Moewardi,” ucapnya.

Beliau juga berharap saran dan masukan dari para asesor selama proses asesmen ini demi kemajuan prodi PPDS Ilmu Bedah FK UNS.

“Kami menyadari jika tidak ada yang sempurna walaupun kami telah menyiapkan asesmen ini dengan sungguh-sungguh dan dalam waktu yang lama, jadi kami menantikan saran atau rekomendasi dari para asesor untuk kebaikan dan kemajuan prodi PPDS Ilmu Bedah kedepannya,” ucapnya.

Salah satu asesor, dr. Nurcahya dalam kesempatan ini menyampaikan jika kedatangannya hanya untuk melihat kesesuaian fakta di lapangan dengan laporan yang telah dituliskan pada borang akreditasi.

“Kami berdua ditugaskan dari LAM-PTKes untuk melihat secara langsung di lapangan, apakah sesuai dengan borang-borang yang telah dikirimkan ke LAM-PTKes. Kami tidak akan menjudge, kami hanya akan melihat dan melaporkan saja dan nanti yang melakukan penilaian adalah dari LAM-PTKes berdasarkan kesesuaian yang kami lihat di lapangan selama proses asesmen ini,” ucapnya.

Setelah diterima oleh pimpinan universitas, kedua asesor beserta pimpinan fakultas dan program studi menuju ke auditorium FK UNS untuk menjalani proses asesmen lapangan yang diawali dengan pemaparan dari Dekan FK UNS dan Kepala Program Studi serta melakukan tanya jawab, kedua asesor melakukan wawancara dengan dosen tentang angka kecukupan dosen serta kurikulum pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik, selain itu dilakukan juga wawancara dengan perwakilan mahasiswa tentang pelayanan akademik dan non akademik. Wawancara juga dilakukan kepada para pengguna alumni dari prodi PPDS Ilmu Bedah FK UNS.

Pada hari kedua pelaksanaan asesmen, kedua asesor mengunjungi RSUD Dr. Moewardi dan RS UNS untuk melihat fasilitas pendidikan bagi mahasiswa PPDS Ilmu Bedah. Mereka juga melakukan wawancara dengan mahasiswa serta staf dokter di kedua rumah sakit tersebut. Setelahnya kedua asesor mengunjungi perpustakaan UNS, laboratorium anatomi dan laboratorium hewan coba yang dimiliki oleh FK UNS.

Pada akhir proses kegiatan asesmen lapangan ini dilakukan pemaparan hasil asesmen oleh kedua asesor. Setelah pemaparan, dilakukan penandatanganan dan penyerahan berkas berita acara dari asesor kepada Kepala Program Studi PPDS Ilmu Bedah FK UNS dilanjutkan dengan foto bersama.

 

Humas FK UNS