Bagian Obstetri dan Ginekologi RSDM - FK UNS Hadirkan Dua Narasumber Luar Negeri pada Solo Ultrasound Course (SUC)
Bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Dr. Moewardi – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menyelenggarakan acara Solo Ultrasound Course (SUC). Acara ini diselenggarakan pada tanggal 1-2 Mei 2025 bertempat di Grand Mercure Hotel Solo Baru. Diikuti oleh lebih dari 250 peserta dan menghadirkan narasumber yang sangat expert di bidang ultrasonografi, Solo Ultrasound Course kali ini mengambil tema Empowering Care Through Precision: Advancing Ultrasound Applications in Obstetrics and Gynecology.
Solo Ultrasound Course ini merupakan acara yang diakui oleh International Society of Ultrasound in Obstetrics and Gynecology (ISUOG) sebagai bagian dari jaringan pendidikan global yang berkomitmen terhadap standar yang tinggi dalam praktik dan pelatihan ultrasonografi secara internasional. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari luar negeri yaitu Prof. George Condous dari Australia dan Dr. Prashant Acharya dari India.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara SUC 2025, Dr. M. Adrianes Bachnas, dr., Sp.OG, Subsp.K.Fm. topik-topik yang dibahas pada kegiatan ini sangatlah beragam untuk menambah pengetahuan peserta sehingga dapat meningkatkan akurasi dalam diagnosis.
![]() |
![]() |
![]() |
(Geser untuk foto selanjutnya)
“Topik-topik yang nanti akan kita pelajari antara lain tentang panduan-panduan dan skrining pre eclampsia, pre maturity, pemeriksaan otak janin, pemeriksaan jantung, kita akan berikan secara mendalam hingga ke referensi terkini,” jelasnya.
“Kemudian berbagai teknik yang menunjukkan perkembangan kemajuan teknologi ultrasonografi yang mendukung peningkatan akurasi diagnosis kita pada kasus-kasus tidak hanya obstetri, namun juga uroginekologi, onkologi-ginekologi dan kasus-kasus fertilitas. Tak lupa mengenai etika dan kebijakan dalam ultrasonografi, ini sangat penting karena kita tidak boleh hanya fokus pada knowledge dan skill saja lalu melupakan masalah etik,” lanjutnya.
Menurutnya, dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dokter di Indonesia.
“Harapannya metode yang diberikan secara internasional ini bisa meningkatkan standar kompetensi kita sehingga dokter Indonesia memiliki kualifikasi kompetensi yang setara dengan dokter Internasional,” ucapnya.
Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) dalam sambutannya sangat mendukung kegiatan yang berbasis ilmu pengetahuan ini.
“Saya sebagai pimpinan FK UNS tentunya sangat mendukung kegiatan semacam ini karena dengan kegiatan seperti ini merupakan upaya kita dalam meningkatkan kompetensi di bidang klinis khususnya ultrasonografi dan juga ini merupakan upaya dari POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) kepada para anggotanya untuk tetap memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan oleh POGI,” ucapnya.
![]() |
![]() |
![]() |
(Geser untuk foto selanjutnya)
Tak lupa beliau juga menyampaikan apresiasinya karena pada kegiatan ini juga mengadakan kompetisi free paper yang diikuti oleh peserta dari berbagai universitas di Indonesia.
“Kemudian saya juga mengucapkan terima kasih untuk kegiatan ini karena tidak meninggalkan suasana akademis dengan diadakannya kompetisi free paper, dimana free paper itu menyampaikan hal-hal yang menarik menurut penulisnya dan itu bisa menjadi media sharing apakah itu merupakan suatu penelitian ataukah itu merupakan based practice dalam suatu kasus. Ini merupakan salah satu ciri dari iklim akademis dari FK UNS yang selalu mendorong mahasiswanya untuk terus mengembangkan pengetahuan keilmuannya salah satunya melalui kompetisi free paper,” ucapnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini tak hanya diisi dengan pemaparan materi oleh para narasumber namun juga ada sesi live demo dan hands on sehingga peserta bisa langsung diperlihatkan teknik dalam memanfaatkan teknologi ultrasound.
![]() |
![]() |
![]() |
(Geser untuk foto selanjutnya)
Humas FK UNS