• 
• 
• 
• 

 

Research Group Disease Control (RGDC) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) di SMP Negeri 15 Surakarta sebagai kelanjutan dari program tahun sebelumnya. Kegiatan ini berfokus pada Implementasi Peningkatan Mutu Berkelanjutan untuk Program Pemberdayaan Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Sekolah yang sejalan dengan SDGs 3 (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 3), "Kehidupan Sehat dan Sejahtera". SDGs 3 mencakup berbagai aspek kesehatan salah satunya adalah memerangi penyakit menular. Tujuan dari kegiatan abdimas ini adalah untuk memperkuat edukasi mengenai pengendalian penyakit tidak menular (PTM) bagi siswa, guru, dan karyawan sekaligus untuk mengevaluasi dampak keberhasilan program. 

Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes., Sp.KKLP Subsp. FOMC, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan lebih dari 40 siswa serta 40 guru dan karyawan dalam sosialisasi, diskusi interaktif, dan skrining PTM. "Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa upaya edukasi kesehatan yang kami berikan tidak hanya berhenti di satu titik, melainkan menjadi program berkelanjutan yang memberikan dampak signifikan. Kami berharap para siswa dan guru dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, serta mampu menerapkan gaya hidup sehat sejak dini," ujar Dr. Arsita. 

Materi edukasi yang disampaikan oleh tim abdimas RGDC FK UNS mencakup faktor risiko, strategi pencegahan, serta pentingnya gaya hidup sehat untuk berbagai PTM seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterolemia, dan anemia. Selain pemaparan materi, acara ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab serta pelatihan praktis yang mendidik, seperti cara mengukur tekanan darah dan menghitung status gizi yang benar berdasarkan tinggi & berat badan serta lingkar perut. Skrining kesehatan diselenggarakan dengan pemeriksaan menyeluruh dalam bentuk posbindu sekolah, yang meliputi pengumpulan informasi Riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium dasar (gula darah, kolesterol, dan asam urat). Acara diakhiri dengan penilaian peningkatan pengetahuan para siswa tentang materi edukasi yang diberikan, serta pelaksanaan Focus Group Discussion bersama guru dan karyawan untuk mendapatkan evaluasi dampak dan keberhasilan program.

Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Surakarta, Heti Marheni, S.PAK, M.Pd., mengapresiasi keberlanjutan program ini. "Kami sangat berterima kasih atas komitmen RGDC FK UNS dalam melanjutkan program ini. Edukasi yang berkelanjutan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman siswa dan guru tentang cara mencegah PTM. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus terjalin di masa mendatang," katanya. 

Humas FK UNS