• 
• 
• 
• 

 

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) kembali melepas dokter spesialis baru pada periode Desember tahun 2025. Acara ini diselenggarakan di Auditorium FK UNS pada Kamis (11/12/2025) dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube FK UNS.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian UNS, Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si., M.Si; Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K).; para wakil dekan FK UNS; Sekretaris Senat Akademik FK UNS, Prof. Dr. Yulia Lanti Retno Dewi, dr., M.Si; Direktur RSUD Dr. Moewardi, dr. Zulfachmi  Wahab, Sp.PD-KHOM FINASIM; Ketua Tim Kerja Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Ortopedi, dr. Kshanti Adhitya, Sp.EM, MM; Wakil Ketua III Keluarga Alumni FK UNS, Dr. Nugrohoaji Dharmawan, dr., M.Kes., Sp.DVE., Subsp. OBK., FINS DV., FAADV; serta segenap Kepala Program Studi PPDS FK UNS.

Berdasarkan laporan akademik yang dibacakan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian FK UNS, Prof. Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M.Pd., FK UNS kali ini melepas 22 peserta didik PPDS dengan rincian 6 orang wisudawan Program studi (Prodi) Anestesiologi Dan Terapi Intensif, 7 orang wisudawan Prodi Dermatologi dan Venereologi, 2 orang wisudawan Prodi Ilmu Kesehatan THT-KL, 3 orang wisudawan Prodi Neurologi, 1 orang wisudawan Prodi Ilmu Penyakit Dalam, 3 orang wisudawan Prodi Patologi Klinik.

Dalam pelepasan kali ini terdapat peserta dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yang diraih oleh Osdatilla Esa Putri, dr., Sp.D.V dari Prodi Dermatologi dan Venereologi dengan IPK 3,89. Sementara lulusan termuda adalah Wirjapratama Putra, dr., Sp.An-Ti dari Prodi Anestesiologi Dan Terapi Intensif, yang menyelesaikan pendidikan dokter spesialisnya pada usia 28 tahun 9 bulan.

Dr. Nugrohoaji Dharmawan, selaku Wakil Ketua III Keluarga Alumni FK UNS berpesan agar nilai-nilai kesejawatan sesama alumni untuk terus dijaga dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika ke depan.

“Ini adalah langkah awal dari jalan yang panjang, dunia profesi yang sebenarnya akan anda jalani setelah anda menyandang gelar dokter spesialis. Persaingan kedepan akan lebih ketat dan tantangan semakin besar. Harapan kami dari keluarga alumni, anda dapat berbakti dan berkontribusi nyata di Keluarga Alumni FK UNS,” ucapnya.

Prof. Fitria berharap momen pelepasan ini tidak menjadi momen untuk berhenti belajar namun justru menjadi titik awal untuk terus meningkatkan kompetensi dan mengadikan ilmunya.

“Saat ini ada 84 juta anak Indonesia yang nantinya pada tahun 2045 itu akan menjadi generasi yang ada pada usia produktif. Sehingga kondisi kesehatan pada hari ini akan menentukan peradaban bangsa di tahun mendatang. Kita hanya mempunyai waktu 2 dekade untuk menyiapkan sebuah generasi dan disini peran para dokter apalagi dokter spesialis sangatlah krusial,” jelasnya.

Hal ini juga yang mendorong pemerintah untuk menginisiasi program percepatan pembukaan program studi dokter untuk mendorong peningkatan produksi dokter di Indonesia.

“Pendidikan dokter spesialis ini menjadi perhatian khusus dari Kementerian Diktisaintek dan Kementerian Kesehatan. Terbukti bahwa tahun 2026 mendatang ada percepatan pendirian Program Pendidikan Dokter Spesialis dan UNS mendapatkan mandat untuk membuka 11 dan yang sudah siap adalah 10 prodi,” ucap Prof Fitria.

Dekan FK UNS, Prof. Reviono dalam sambutannya menyampaikan bahwa lulusan dokter spesialis diharapkan untuk tidak pilih-pilih dalam menjalani perannya sebagai dokter karena sudah terikat oleh sumpah profesi.

“Jaga profesionalisme karena itu yang akan menjaga dan diakui di masyarakat, kemudian jaga integritas seperti kejujuran, kedisiplinan dan sebagainya. Selain itu jagalah silaturahim, utamanya sesama profesi dan sesama alumni karena paling tidak jika sesama lulusan FK UNS pasti ikatannya lebih kuat,” ucapnya.

Dengan pelepasan dokter spesialis periode Desember 2025 ini, maka sejak berdirinya pada tahun 1976, FK UNS telah meluluskan 2.140 dokter spesialis. Para lulusan tersebut telah tersebar dan mengabdikan ilmunya di berbagai bidang baik pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian, maupun institusi pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia.

Humas FK UNS