Curcumin Pada Inflamasi Kemoprevensi dan Drug-induced Hepatitis
Eddy Surjanto, Yusup Subagio Sutanto
Bagian / SMF Paru FK. UNS / RSUD. Dr. Moewardi Surakarta
Abstraks
Penggunaan obat yang digolongkan fitofarmaka akhir-akhir ini semakin digemari. Bahan yang terkandung di dalamnya sebagian besar dari tumbuhan dan berasal dari Amerika, Eropa dan Cina. Para sarjana kedokteran dan farmasi berlomba mengadakan penelitian tentang peranan dan mekanisme kerja obat ini dalam proses penyembuhan penyakit.
Sistem imun tubuh terdiri dari sistem imun alamiah atau non spesifik (natural/innate) dan spesifik atau didapat (adaptive/acquired). Komponen sistem imun alamiah adalah pertahanan fisik (mekanik), pertahanan biokimia, pertahanan seluler dan pertahanan humoral. Komponen sistem imun spesifik adalah sistem imun humoral yaitu sel B yang akan menghasilkan immunoglobulin dan sistem imun seluler yaitu sel T yang akan berdiferensiasi menjadi beberapa subset.
Pengaruh obat-obat nabati banyak tertuju kepada sistem imun non spesifik. Pengaruh obat-obat nabati tersebut ada yang bersifat meningkatkan atau imunostimulasi atau imunostimulator (immunostimulating agents) dan mempunyai pengaruh imunosupresi atau imunosupresor (immunosuppresing agents), terdapat pula obat-obat yang merestorasi sistem imunitas yang terganggu atau imunorestorator. Ketiganya termasuk kelompok obat yang memiliki pengaruh imunomodulasi atau immunomodulator.
Curcumin merupakan komponen aktif yang banyak terkandung di dalam temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb). Curcumin dalam temulawak hanya dapat diperoleh dengan tehnologi tinggi dan tidak bisa diperoleh dengan cara tradisional. Selain dapat melindungi hati dari kerusakan (hepatoprotektor) juga berfungsi sebagai antioksidan yang kuat (menangkap radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh), mampu menahan pelipatgandaan sel kanker, dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi kegiatan siklooksigenase yaitu suatu enzim kunci yang mengakibatkan radang.
Dengan mengkonsumsi curcumin hati akan terjaga sehingga kerja hati sebagai detoksifikasi akan berjalan dengan baik sehingga secara otomatis akan dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita.
Kata kunci : Sistem imun, curcumin, imunomodulasi, hepatoprotektor.
