Pengaruh I-Arginin Terhadap Peroksida Lipid Pada Pre Eklamsia
Andy Yusup Indrawanto
Abstrak
Keadaan iskhemi plasenta pada pre eklampsi akan meningkatkan produksi Reactive oxygen species (ROS). ROS dapat memicu proses peroksidasi terhadap lipid. Peningkatan peroksida lipid dan penurunan kapasitas antioksidan pada pre eklampsi merupakan bukti keterlibatan proses stress oksidasi. Peningkatan peroksida lipid berhubungan dengan tingkat beratnya penyakit dan bertanggung jawab atas perusakan jaringan tubuh in vivo.
Penelitian ini bertujuan mengukur penurunan peroksida lipid pada pre eklamsi setelah pemberian L-Arginin. Yaitu dengan mengukur kadar Malondialdehyde (MDA) yang merupakan byproduct dari proses peroksida lipid. Wistar rat hamil 32 ekor, dibagi secara random menjadi 4 kelompok. Hari ke-7 sampai ke-14 semua kelompok diberi stress bising dan over populasi. Hari ke-14 diukur tekanan darah, dan proteinuria untuk mengetahui adanya tanda pre eklampsi. Setelah itu sampai hari ke-20 kelompok I diberi aquabidest, kelompok II, III, IV masing-masing diberi L-Arginin peroral 25 mg/hari, 50 mg/hari, dan 75 mg/hari. Hari ke-18 dilakukan pengukuran tekanan darah, kemudian hari ke-20 pengukuran proteinuria, dan kadar MDA plasma.
Kadar MDA plasma pada kelompok perlakuan L-Arginin lebih rendah secara signifikan daripada kelompok kontrol (p < 0,05). Penurunan tersebut terutama pada dosis L-Arginin 75 mg. Ada korelasi negatif antara dosis L-Arginin dengan penurunan kadar MDA (r = -0,946). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Pemberian L-Arginin mampu menurunkan dampak stress oksidasi (L Arginin - NO mampu bertindak sebagai antioksidan)
Kata kunci : Pre eklampsia, L-Arginin - NO, MDA.
