Hubungan Kemampuan Komunikasi Dokter – Pasien pada Mahasiswa Program Kepaniteraan Klinik (coass) Fakultas Kedokteran UNS Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Veronika Ika Budiastuti
Kepuasan pasien merupakan salah satu bentuk umpan balik ( feedback ) dari klien yang dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pasien, juga dapat digunakan untuk mengevaluasi adanya kekurangan dalam proses pelayanan terhadap pasien, serta dapat digunakan untuk menilai keberhasilan suatu program pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara kepuasan pasien dengan kemampuan komunikasi dokter – pasien pada mahasiswa program kepaniteraan klinik Fakultas kedokteran UNS.
Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel mahasiswa kepaniteraan klinik FK UNS sebanyak 77 orang, dan 77 pasien yang diwawancara oleh mahasiswa yang telah terpilih sebagai sampel. Pengambilan sampel dengan cara cluster random sampling. Untuk uji statistic digunakan analisis regresi dengan taraf signifikansi ? : 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan wawancara mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran UNS dengan pasien masih rendah, yaitu rata – rata : 33.402 atau hanya 35,16 % dari nilai total LIV-MAAS ( 95.0 ).
Bila score MISS 21 dihubungkan dengan kemampuan komunikasi dokter – pasien didapatkan hubungan yang bermakna ( p = 0,006 ). Hubungan antara score MISS 21 dan score Liv-MAAS bisa dijelaskan dengan menggunakan persamaan Y = 57,617 + 0,688 X. Dimana Y = Kepuasan pasien ( score MISS 21 ), X = score Liv-MAAS.
Pada penelitian ini tidak terbukti bahwa senioritas dan tingkat pengetahuan (knowledge ) berpengaruh pada peningkatan kepuasan pasien
Keywords : kepuasan pasien , komunikasi dokter-pasien
