fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

Pengaruh Teh Hijau Terhadap Infiltrasi Sel Limfosit T CD4+ Pada Subendotel Aorta Tikus Putih (Rattus norvegicus) Aterogenik

Ida Nurwati *, Riza Novierta Pesik **, Dyah R. Budiani **

Teh hijau sebagai antioksidan mulai diminati dan cukup menjadi pilihan yang menjanjikan karena harganya yang relatif murah dan mudah untuk dikonsumsi sehari-hari. Efek teh hijau telah dibuktikan dapat mengurangi pembentukan plak aterosklerotik pada aorta kelinci yang diberi diet aterogenik. Keberadaan sel limfosit T pada lesi aterosklerotik menunjukkan peran mekanisme respon imun spesifik dalam proses aterogenesis yang diinduksi oleh kondisi stres oksidatif. Mekanismenya sampai saat ini masih belum jelas diketahui. Mengungkap mekanisme kerja teh hijau dalam mengurangi terbentuknya plak aterosklerotik akan membuka harapan baru untuk menemukan cara-cara baru mengurangi terjadinya aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler khususnya.

Tikus putih (Rattus norvegicus) jantan 20 ekor, strain Wistar, berumur 3 bulan dengan berat badan kurang lebih 150 gram, dilakukan prakondisi selama 2 minggu. Diet yang diberikan berupa 20,31 % protein, 5,8 % lemak, 40,03 % karbohidrat dan 13,63 % serat. Dibedakan menjadi menjadi 4 kelompok sampel penelitian. Kelompok I (K) kelompok kontrol, diberi diet standar, Kelompok II (P1) diinduksi aterosklerosis, diberi diet aterogenik. Kelompok III (P 2) diberi diet aterogenik dan seduhan teh hijau dosis 2,7 gr / kgBB intragastrik. Kelompok IV(P3) diberi diet aterogenik dan seduhan teh hijau dosis 4,05 gr/kgBB intragastrik. Perlakuan selama 12 minggu kemudian diperiksa kolesterol

Infiltrasi sel limfosit T CD4+ pada lapisan subendotelial aorta ditentukan dengan teknik immunohistokimia menggunakan Goat anti-Rat CD4+ monoclonal antibody. Ekspresi CD4+ dinyatakan sebagai nilai kuantitatif Skor Histologis (SH). Analisis statistik menunjukan perbedaan antar kelompok sampel dan secara signifikan teh hijau mampu menurunkan kadar kolesterol total dan infiltrasi sel limfosit CD4+ aorta tikus putih akibat diet aterogenik.

index penelitian dosen