fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

Self-directed Learning dan Persepsi tentang Lingkungan Belajar pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan Metode Pembelajaran Problem-based Learning: Studi Cross Sectional di Surakarta

Eti Poncorini Pamungkasari, 2010


Dalam pelaksanaan PBL di Fakultas Kedokteran, dibutuhkan self directed learning untuk mendapatkan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan self directed learning, kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan metakognitif pada mahasiswa PBL; menganalisis besar pengaruh umur, kemampuan metakognitif, jenis kelamin dan persepsi mahasiswa tentang lingkungan belajar terhadap self directed learning yang dimiliki mahasiswa yang menggunakan metode pembelajaran PBL; menganalisis besar pengaruh umur, kemampuan metakognitif, jenis kelamin dan persepsi mahasiswa tentang lingkungan belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki mahasiswa yang menggunakan metode pembelajaran PBL.

Jenis penelitian adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross sectional. Subjek yang digunakan adalah mahasiswa angkatan 2009, 2008 dan 2007 FK UNS, jumlah subjek 90. Teknik sampling dengan random stratifikasi sederhana. Data diambil dengan kuesioner. Analisis data dengan uji anova dan regresi linier ganda.
Hasil penelitian adalah pada angkatan 2007, 2008 dan 2009, tidak ada perbedaan yang bermakna self directed learning (p=0.4); namun ada perbedaan bermakna kemampuan metakognitif (p=0.04) dan kemampuan pemecahan masalah (p=0.03). Setiap peningkatan 1 skor kemampuan metakognitif akan meningkatkan self directed learning sebesar 0.3, setiap peningkatan 1 skor persepsi mahasiswa tentang lingkungan belajar akan meningkatkan self directed learning sebesar 0.3, setiap peningkatan satu tahun umur akan meningkatkan self directed learning sebesar 1.4 namun tidak signifikan, mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan mempunyai self directed learning 2.9 kali lebih rendah dari laki-laki, namun tidak signifikan. Semua faktor diatas secara bersama-sama mempengaruhi self directed learning sebesar 35 % (p=0.001). Setiap peningkatan 1 skor kemampuan metakognitif akan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sebesar 0.5, setiap peningkatan 1 skor persepsi mahasiswa tentang lingkungan belajar akan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sebesar 0.2 namun tidak signifikan, setiap peningkatan satu tahun umur akan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sebesar 1.9 namun tidak signifikan, mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan akan mempunyai kemampuan pemecahan masalah 4.2 kali lebih rendah dari laki-laki, namun tidak signifikan. Semua faktor diatas secara bersama-sama mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah sebesar 29 % (p=0.001).


Kata Kunci : self directed learning, kemampuan metakognitif, kemampuan pemecahan masalah, lingkungan belajar, problem based learning, pembelajaran di Fakultas Kedokteran

index penelitian dosen