fk@fk.uns.ac.id +62 271 664178

PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN SEBAGAI DETEKSI ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA

Mujahidatul Musfiroh, S.Kp, Ns
Ropitasari, SSiT.M.Kes


Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan masalah nasional yang perlu mendapat prioritas utama karena sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada generasi mendatang. Penentuan kualitas SDM dimulai semenjak dalam bayi dalam kandungan. Pada ibu hamil, dilakukan kunjungan pelayanan antenatal minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan pelayanan antenatal minimal 1 kali dalam trimester pertama kehamilan, minimal 1 kali pada trimester kedua kehamilan dan minimal 2 kali dalam trimester ketiga kehamilan. Pemantapan pelayanan antenatal sekarang ini diutamakan pada pemeriksaan laboratorium rutin, terutama mencakup pemeriksaan golongan darah, haemoglobin, protein urin dan gula darah puasa.
Pemeriksaan haemoglobin dalam darah pada ibu hamil sangat penting dilakukan sebagai suatu langkah mendeteksi kejadian anemi. Langkah awal pemeriksaan haemoglobin tersebut sangat penting dilakukan agar tidak terjadi komplikasi perdarahan maupun komplikasi kelainan tumbuh kembang janin dalam kandungan. Penyuluhan maupun pemeriksaan haemoglobin dalam darah ibu hamil yang akan dilakukan di wilayah Puskesmas Ngoresan diharapkan dapat menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil. Meskipun pemeriksaan kadar haemoglobin dalam darah ibu hamil telah rutin dilakukan secara Sahli di puskesmas tersebut, namun pemeriksaan yang akan dilaksanakan melalui pengabdian pada masyarakat ini, menggunakan Syan Met, jadi perbedaan metode pemeriksaan diharapakan sebagai suatu sarana untuk memperkuat keakuratan data, sehingga lebih memudahkan deteksi kejadian anemia ibu hamil.

Kata Kunci: penyuluhan, pemeriksaan haemoglobin, anemia ibu hamil

index penelitian dosen